Kesalahan Umum Wanita dalam Berhubungan

Wajar jika suatu hubungan ada pertengkaran, yang justru bisa menjadi bumbu. Namun, dalam hubungan, biasanya wanita adalah pemicu pertengkaran. Apalagi, kesalahan yang dibuat oleh wanita cenderung sama. 
Mereka akan selalu mengatakan pria tidak bisa mengerti wanita dan lain sebagainya. Wanita sering membuat kesalahan ini karena seringkali tidak peduli dengan perasaan pasangannya dalam menghadapi suatu persoalan. 
Jika hal ini sering terjadi maka akan menjadi kebiasaan yang tidak mudah untuk diubah. Untuk itu Anda perlu tahu hal apa saja yang sering menjadi kesalahan wanita yang seringkali tidak disadari, yakni:
Mengomel
Kenyataanya wanita lebih  banyak mengomel daripada pria. Padahal, setiap kali Anda mengomel tentang hal yang sama, rasa hormat pasangan akan berkurang.
Menyudutkan pria
Anda bisa bertengkar sejauh merasa bisa menanganinya. Karena jika Anda terlalu menyudutkan pria, ini hanya akan membuat hubungan Anda hancur. Jangan menguji batas kesabaran seorang pria.
Tidak menghargai pria
Pria juga sama seperti wanita, ingin merasa dihargai. Jika Anda terus mengatakan dia tidak “cukup”, ini hanya akan membuat pria frustrasi dan berpikir tidak ada hal yang akan “cukup” bagi anda.
Bersikap pasif-agresif
Wanita bisa berubah dari pasif menjadi agresif tanpa ada yang tahu pasti sebabnya. Wanita sangat suka menyimpan suatu masalah dan mengungkitnya di kemudian hari. Wanita seolah  memiliki kotak keluhan yang bisa digunakan dalam berbagai sudut pandang setiap kali ingin bertengkar, dan hal ini membuat pria merasa tidak ada akhir dari setiap pertengkaran.
Malas dandan
Hanya karena sudah memiliki pasangan bukan berarti Anda lantas tidak perlu tampak cantik di depan pasangan. Tidak rapi, tidak bercukur dan lekas marah setiap saat hanya akan membuat pria kehilangan rasa tertariknya pada Anda.
Terlalu tergantung
Wanita yang telah memiliki pasangan cenderung membangun kehidupan di sekitar kehidupan cintanya dan melepaskan semuanya. Wanita hanya berharap kehidupan cintanya akan memberinya kebahagiaan. Tapi, wanita harus mengingat ini: Anda bisa bahagia dalam suatu hubungan, hanya ketika Anda juga merupakan orang yang bisa membahagiakan diri sendiri.
Kerap mengancam
Jika setiap bertengkar Anda terus mengancam akan menyakiti diri sendiri, atau meninggalkan rumah, lama kelamaan dia hanya akan menganggap Anda tidak pernah serius. Dan jika terus berlanjut, pasangan akan berlalu.
Menjadi ibunya
Pria sudah memiliki ibu, dan mereka tidak membutuhkan ibu lainnya. Berhenti mengambil alih hidup pria dan menjadi ibunya. Pria menginginkan teman dan pasangan.
Berusaha mengubah pria
Pria memiliki “jiwa bebas”, jadi di saat Anda ingin membuat perubahan dalam hidupnya, dia akan menolaknya. Biarkan perubahan terjadi secara alami dari diri pria.
Kerap mengeluh
Pria tidak menyukai perbincangan panjang tentang bagaimana “perasaan” Anda tentang suatu hal atau seseorang. Ketika Anda memulai perbincangan tentang hal ini, mereka akan mematikannya secara mental. Di samping itu, jika anda berbicara terlalu banyak tentang perasaan Anda, faktor misterius yang selalu menggelitik minat pria akan hilang. 
Berasumsi semua pria sama
Pria tidak sama satu sama lain, mereka juga memiliki keunikannya sendiri. Jadi jangan mengelompokkan mereka dalam grup yang sama dengan pria lain yang pernah menyakiti Anda.

Yang Mana Hubungan Anda: Cinta atau Nafsu?

Cek kembali hubungan asmara Anda. Batas antara cinta dan nafsu kini semakin rancu. Jangan sampai saat pikiran sudah melayang ke pernikahan, kekasih hanya melandasi hubungan pada nafsu.

Menurut ahli, cinta merupakan getaran emosi yang dirasakan dua manusia berlainan jenis kelamin. Cinta didasari kepercayaan dan saling pengertian. Emosi itu memiliki pengaruh positif dalam hidup.

Di sisi lain, nafsu merupakan cara alami yang bisa membawa lawan jenis ke dalam suatu hubungan. Namun, nafsu membuat pasangan saling tak peduli. Yang diinginkan hanya seputar masalah seksual.

Ingin lebih jelas membedakan keduanya? Coba pikirkan ciri-ciri yang dilansir laman Boldsky berikut ini. Penting mengetahui arti hubungan dengan pasangan, sebelum melangkah ke arah yang lebih serius.

Mementingkan penampilan
Cantik atau tampan sejatinya bukan hanya soal fisik, tapi juga kepribadian. Jika pasangan hanya fokus pada penampilan luar, itu berarti hubungan berdasarkan nafsu.

Jarang berbincang
Jika tidak ada yang menarik diperbincangkan selain urusan selimut dan kasur, artinya hubungan hanya berdasarkan nafsu. Perbincangan nyaman diperlukan dalam hubungan.

Tak ada masa depan
Pasangan pasti membicarakan masa depan hubungan. Jika Anda tak pernah saling berbagi soal perasaan dan impian, itu bukan hubungan yang berlandaskan cinta.

Terlalu mesra
Dalam hubungan nyata, kemesraan memang penting. Namun jika melulu soal itu, Anda patut curiga. Apalagi jika setiap bertemu pasangan lebih mementingkan kemesraan fisik.

Menghabiskan waktu bersama
Pasangan yang jatuh cinta akan selalu tenggelam dalam percakapan mengasyikkan sampai lupa waktu. Bagi pasangan yang demikian, menghabiskan waktu berkualitas amat penting.

Mengutamakan kebahagiaan
Anda sudah saling jujur soal perasaan. Biasanya, itu akan diikuti hasrat untuk saling membahagiakan dan menjaga. Itu merupakan tanda hubungan yang dilandasi cinta sejati.

Semangat positif
Pasangan yang baik akan mengetahui kapasitas kekasihnya. Dalam kondisi sulit, ia akan selalu ada untuk memberi motivasi dan semangat positif. Begitulah seharusnya cinta.

Ikatan keluarga
Sudah merasa yakin hubungan dilandasi cinta? Maka ini waktunya Anda membicarakan masa depan, juga memperkenalkan pada keluarga. Jika serius, kekasih juga seharusnya bisa mencintai keluarga Anda.

Sidebar One

Stats

Hidup adalah sebuah anugerah yang harus kita lewati bercumbu rayu dengan ribuan masalah

featured-content

Blogroll

Labels

Labels

Blogger templates

Blogger news

FansPage

Bantu Like Dong Sobat... ^_^
×

Hidup adalah sebuah anugerah yang harus kita lewati bercumbu rayu dengan ribuan masalah

Labels

Jumat, 16 Mei 2014

Kesalahan Umum Wanita dalam Berhubungan

Wajar jika suatu hubungan ada pertengkaran, yang justru bisa menjadi bumbu. Namun, dalam hubungan, biasanya wanita adalah pemicu pertengkaran. Apalagi, kesalahan yang dibuat oleh wanita cenderung sama. 
Mereka akan selalu mengatakan pria tidak bisa mengerti wanita dan lain sebagainya. Wanita sering membuat kesalahan ini karena seringkali tidak peduli dengan perasaan pasangannya dalam menghadapi suatu persoalan. 
Jika hal ini sering terjadi maka akan menjadi kebiasaan yang tidak mudah untuk diubah. Untuk itu Anda perlu tahu hal apa saja yang sering menjadi kesalahan wanita yang seringkali tidak disadari, yakni:
Mengomel
Kenyataanya wanita lebih  banyak mengomel daripada pria. Padahal, setiap kali Anda mengomel tentang hal yang sama, rasa hormat pasangan akan berkurang.
Menyudutkan pria
Anda bisa bertengkar sejauh merasa bisa menanganinya. Karena jika Anda terlalu menyudutkan pria, ini hanya akan membuat hubungan Anda hancur. Jangan menguji batas kesabaran seorang pria.
Tidak menghargai pria
Pria juga sama seperti wanita, ingin merasa dihargai. Jika Anda terus mengatakan dia tidak “cukup”, ini hanya akan membuat pria frustrasi dan berpikir tidak ada hal yang akan “cukup” bagi anda.
Bersikap pasif-agresif
Wanita bisa berubah dari pasif menjadi agresif tanpa ada yang tahu pasti sebabnya. Wanita sangat suka menyimpan suatu masalah dan mengungkitnya di kemudian hari. Wanita seolah  memiliki kotak keluhan yang bisa digunakan dalam berbagai sudut pandang setiap kali ingin bertengkar, dan hal ini membuat pria merasa tidak ada akhir dari setiap pertengkaran.
Malas dandan
Hanya karena sudah memiliki pasangan bukan berarti Anda lantas tidak perlu tampak cantik di depan pasangan. Tidak rapi, tidak bercukur dan lekas marah setiap saat hanya akan membuat pria kehilangan rasa tertariknya pada Anda.
Terlalu tergantung
Wanita yang telah memiliki pasangan cenderung membangun kehidupan di sekitar kehidupan cintanya dan melepaskan semuanya. Wanita hanya berharap kehidupan cintanya akan memberinya kebahagiaan. Tapi, wanita harus mengingat ini: Anda bisa bahagia dalam suatu hubungan, hanya ketika Anda juga merupakan orang yang bisa membahagiakan diri sendiri.
Kerap mengancam
Jika setiap bertengkar Anda terus mengancam akan menyakiti diri sendiri, atau meninggalkan rumah, lama kelamaan dia hanya akan menganggap Anda tidak pernah serius. Dan jika terus berlanjut, pasangan akan berlalu.
Menjadi ibunya
Pria sudah memiliki ibu, dan mereka tidak membutuhkan ibu lainnya. Berhenti mengambil alih hidup pria dan menjadi ibunya. Pria menginginkan teman dan pasangan.
Berusaha mengubah pria
Pria memiliki “jiwa bebas”, jadi di saat Anda ingin membuat perubahan dalam hidupnya, dia akan menolaknya. Biarkan perubahan terjadi secara alami dari diri pria.
Kerap mengeluh
Pria tidak menyukai perbincangan panjang tentang bagaimana “perasaan” Anda tentang suatu hal atau seseorang. Ketika Anda memulai perbincangan tentang hal ini, mereka akan mematikannya secara mental. Di samping itu, jika anda berbicara terlalu banyak tentang perasaan Anda, faktor misterius yang selalu menggelitik minat pria akan hilang. 
Berasumsi semua pria sama
Pria tidak sama satu sama lain, mereka juga memiliki keunikannya sendiri. Jadi jangan mengelompokkan mereka dalam grup yang sama dengan pria lain yang pernah menyakiti Anda.

Rabu, 14 Mei 2014

Yang Mana Hubungan Anda: Cinta atau Nafsu?

Cek kembali hubungan asmara Anda. Batas antara cinta dan nafsu kini semakin rancu. Jangan sampai saat pikiran sudah melayang ke pernikahan, kekasih hanya melandasi hubungan pada nafsu.

Menurut ahli, cinta merupakan getaran emosi yang dirasakan dua manusia berlainan jenis kelamin. Cinta didasari kepercayaan dan saling pengertian. Emosi itu memiliki pengaruh positif dalam hidup.

Di sisi lain, nafsu merupakan cara alami yang bisa membawa lawan jenis ke dalam suatu hubungan. Namun, nafsu membuat pasangan saling tak peduli. Yang diinginkan hanya seputar masalah seksual.

Ingin lebih jelas membedakan keduanya? Coba pikirkan ciri-ciri yang dilansir laman Boldsky berikut ini. Penting mengetahui arti hubungan dengan pasangan, sebelum melangkah ke arah yang lebih serius.

Mementingkan penampilan
Cantik atau tampan sejatinya bukan hanya soal fisik, tapi juga kepribadian. Jika pasangan hanya fokus pada penampilan luar, itu berarti hubungan berdasarkan nafsu.

Jarang berbincang
Jika tidak ada yang menarik diperbincangkan selain urusan selimut dan kasur, artinya hubungan hanya berdasarkan nafsu. Perbincangan nyaman diperlukan dalam hubungan.

Tak ada masa depan
Pasangan pasti membicarakan masa depan hubungan. Jika Anda tak pernah saling berbagi soal perasaan dan impian, itu bukan hubungan yang berlandaskan cinta.

Terlalu mesra
Dalam hubungan nyata, kemesraan memang penting. Namun jika melulu soal itu, Anda patut curiga. Apalagi jika setiap bertemu pasangan lebih mementingkan kemesraan fisik.

Menghabiskan waktu bersama
Pasangan yang jatuh cinta akan selalu tenggelam dalam percakapan mengasyikkan sampai lupa waktu. Bagi pasangan yang demikian, menghabiskan waktu berkualitas amat penting.

Mengutamakan kebahagiaan
Anda sudah saling jujur soal perasaan. Biasanya, itu akan diikuti hasrat untuk saling membahagiakan dan menjaga. Itu merupakan tanda hubungan yang dilandasi cinta sejati.

Semangat positif
Pasangan yang baik akan mengetahui kapasitas kekasihnya. Dalam kondisi sulit, ia akan selalu ada untuk memberi motivasi dan semangat positif. Begitulah seharusnya cinta.

Ikatan keluarga
Sudah merasa yakin hubungan dilandasi cinta? Maka ini waktunya Anda membicarakan masa depan, juga memperkenalkan pada keluarga. Jika serius, kekasih juga seharusnya bisa mencintai keluarga Anda.

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Terjamah

Categories

Popular Posts

About Me

Followers

Blog Archive

Popular Posts

Twitter Q

IKLAN


Kode Iklan Anda Disini

alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar alt/text gambar