REVIEW TESIS
PERANAN PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP) DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA AGAMA SISWA SMP NEGERI 1 KECAMATAN
SEMPU BANYUWANGI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Matakuliah Penulisan Karya Ilmiah
Dosen Pengampu : Dr. H. Nur
Fajar Arief, M.Pd
MAKINUDDIN
(2121030031)
PRORGAM PASCA SARJANA
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
UNEVERSITAS ISLAM MALANG
2013
PERANAN PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP) DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA AGAMA SISWA SMP NEGERI 1 KECAMATAN
SEMPU BANYUWANGI
A.
Dari segi sistematika
SAMPUL LUAR
Pada sampul luar sudah sesuai dengan apa ketentuan
yang ada yaitu mulai judul tesis lengkap, kata TESIS, nama lengkap dan Nomor
Pokok Mahasiswa (NPM), logo Universitas Islam Malang dengan diameter 3 cm, dan
dikikuti oleh nama lengkap Universitas, program pascasarjana, program studi,
dan waktu (bulan-tahun) lulus ujian. Serta semua huruf dicetak dengan huruf
capital dan seterusnya,serta sesuai dengan contoh pada lapiran 1a dan 1b.
SAMPUL DALAM
Pada sampul dalam seharusnya memuat
1. Judul yang berisi format huruf capital penuh
2. Ungkapan, pada tesis ini, tidak terdapat kalimat “TESIS Diajukan
kepada Universitas Islam Malang untuk memenuhi sebagain persyaratan memperoleh
geral Magister Pendidikan Bahasa Indonesia.” tersebut pada sampul dalamnya.
Padahal pada buku panduan seharusnya ungkapan “TESIS Diajukan kepada
Universitas Islam Malang untuk memenuhi sebagain persyaratan memperoleh geral
Magister Pendidikan Bahasa Indonesia dituliskan pada Sampul dalam.
3. Nama Penulis dan NPM
Pada tesis ini ditulis dengan
huruf capital semua, padahal menurut buku panduan seharusnya ditulis dengan
Huruf kecil semua namun awalannya dengan huruf capital.
4. Nama lengkap lembaga sudah benar sesuai panduan yaitu dengan huruf
capital semua
5. Bulan dan Tahun Ujian Tesis, di tesis ini tidak terdapat Bulan, hanya di
tulis tahun kelulusannya. Seharusnya, dituliskan bulan kelulusan dengan huruf kecil tapi
capital depannya lalu tahun kelulusan.
HALAMAN PERSETUJUAN
Sudah sesuai dengan panduan yaitu meliputi ungkapan,
tesis oleh (nama penulis) ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji,
tanggal persetujuan, nama dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II lengkap
dengan gelar akademiknya.
HALAMAN PENGESAHAN
Pada halaman pengesahan di tesis ini tertulis
Nama lengkap : Ahmad hasan
NPM : 2019610170
Pada hari & tanggal : Senin 13 Pebruari 2012
Judul Tesis : Peranan Penetapan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam pengembangan Budaya Agama
siswa di SMP Negeri 1 Kecamatan Sempu Banyuwangi.
begitu rumit dan terlalu banyak, serta letak
penulisan dan format mengetahui Kaprog rata tengah dan tidak sama dengan di buku panduan yang seharusnya khusus untuk program Bahasa
Indonesia, ditulis pernyataan berbunyi “Tesis oleh (nama penulis) ini telah
dipertahankan di depan Dewan penguji pada tanggal ….. dan penulisan Kaprog
dengan rata kiri namun di tengahkan.
HALAMAN MOTO
Pada tesis ini hanya terdapat PERNYATAAN KEASLIAN
TULISAN lalu ABSRAK, namun tidak ada Halaman Moto atau Persembahan seharusnya menurut buku panduan harus ada
halaman Moto/persembahan yang berisi mengenai kata bijak yang memuat
kutipan-kutipan kalimat bijak yang menggambarkan falsafah hidup penulis, sedang
Persembahan berisi kalimat pendek dan baku yang menunjukkan kepada siapa tesis
ini dipersembahkan
HALAMAN PERTANGGUNGJAWABAN
Dalam tesis ini tidak ada, seharusnya
di
isi mengenai pernyataan secara legal formal yang berisi
1. Tesis tersebut belum pernah diajukan kepada lembaga pendidikan tinggi
mana pun untuk mendapatkan gelar akademik apa pun.
2. Tesis tersebut benar-benar hasil karya mandiri penulis dan bukan
merupakan jiplakan atau plagiasi atas karya orang lain,
3. Penulis bersedia menanggug semua konsekuensi hokum bila ternyata di
kemudian hari diketahui atau terbuktu secara sah dan menyakinkan bahwa tesisi
tersebut merupakan hasil plagiasi.
ABSTRAK
Abstrak di tesis ini sebagian sudah memenuhi standar
penulisan yang sesuai dengan buku panduan, namun ada beberapa yang harus
dikoreksi, yaitu mengenai penulisan kata-kata kunci yang seharusnya diketik
tebal, namun disini tidak. Mengenai jarak antarbagian yang seharusnya spasi
dua, namun di tesis ini menggunakan spasi satu saja.
Mengenai bagian teks nya juga sudah memuat,
1. Uraian singkat latar belakang dan masalah penelitian,
2. Uraian singkat metodologi peneliasn yang mencakup rancangan penelitan,
populasi dan sampel serta teknik sampling yang digunakan, pengumpulan data, dan
teknik analisis data,
3. Hasil-hasil penelitian dan
4. Simpulan.
KATA PENGANTAR
Kata pengantar yang ada di tesis ini sudah memenuhi
syarat yang ada pada pedoman penulisan tesis, yaitu mengenai tulisan kata
pengantar yang harus capital, jarak antar kata menggunakan spasi dua dan pada
akhir teks dicantumkan kata penulis dengan huruf p capital di pojok bawah
kanan.
DAFTAR ISI
Pada daftar isi di tesis ini menggunakan penulisan
lama yaitu menggunakan sub bab dengan A,B,C. sedang menurut penulisan pada
pedoman seharusnya pada bagian-bagian bab ditulis dengan angka arab.
Sebagaimana pada lampiran 8 yang menggunakan 1.1, 1.2 atau 2.1, 2.2 dan seterusnya.
Serta penulisannya tidak menjorok ke dalam, namun rata ke kiri semua.
DAFTAR TABEL
Pengunaan table pada tesis ini sudah memenuhi standar penulisan yaitu dengan nama
table yang didahului oleh nomornya dikumpulkan dalam daftar table.
DAFTAR GAMBAR
Dalam tesis ini tidak ada gambar sehingga tidak ada
daftar gambar
DAFTAR LAMPIRAN
Pada tesis ini lampiran dituliskan dalam bentuk table,
No
|
Nama lampiran
|
Hal
|
1.
|
Surat keterangan Kepala sekolah tentang ijin
penelitian
|
120
|
seharusnya, penulisanya adalah dengan cara seperti ini.
lampiran 1a : Contoh halaman
sampul luar utuk Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. ....................................................................................... 56
B.
Dari ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pada Tesis ini latar belakang sudah mencakup bagian
dari prosedur penulisan yaitu meliputi alas an-alasan yang berupa kesenjangan
antara harapan dan kenyataan di lapangan yang bersifat teoritis, praktis, atau
keduanya, terungkapa pada kutipan sebagai berikut.
Secara teoritis
“menurut peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 Tahun 2005
tentang standar nasional Pendidikan pasa 17 ayat 1 dan 2 berbunyi:”
1. Kurikulumum tingkat satuan
pendidikan SD/MI/SDLB/SMP/MTS/ SMPB/SMA/MA/SMALB/MAK, atau bentuk lain yang
sederajad dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik
daerah, social budaya masyarakat setempat, dan peserta didik;
2. Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite
madrasah mengembangkan satuan kurikulum tingkat pendidikan dan silabusnya
berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standart kompetensi lulusan di bawah
suvervisi dinas kabupten / kota yang bertanggungjawab dibidang pendidikan untuk
SD, SMP, SMA dan SMP, departemen yang menangai urusan pemerintah di bidang
agama untuk MI, MTs dan MA dan MAK; (hal.1)
Secara praktis
Biasanya dalam masyarakat
pendidikan (lembaga sekolah), telah disediakan lembaga pendidikan non formal
salah satunya masjid. Masjid kemudian dijadikan sebagai sarana pengembangan
budaya agama atau penciptaaan situasi
spiritual peserta didik. Hanya saja bagaimana masjid itu berfungsi atau
berpartisipasi sebagai lembaga edukatif dalam rangka menuju kesuatu titik
pengembangan pendidikan islam, sebagaimana masjid dalam pantulan sejarah
diatas. Fenomena inilah yang menarik untuk dikaji.
Bagaimana kebijakan sekolah
dalam memberdayakan masjid sebagai sarana mengembangkan budaya agama,
sebagaimana pelaksanaanya, dan bagaimana mengevaluasinya.” (hal.4)
Serta pada akhir latar belakang
masalah ini ditekankan masalah yang dikemukakan dengan tegas tentang
permasalahan yang diteliti.
“pada kenyataan tidak semua
sekolah mamapu mengoptimalkan fungsi masjid sebagaimana fakta sejarah tersebut.
Banyak sekolah yang membangun masjid/mushalla sebagai pelengkap sarana saja
sementara fungsi dan perananya diabaikan begitu saja. Padahal KTSP telah memberikan
kesempatan yang selauas-luasnya bagi sekolah untuk berkreasi sehingga mampu
memberikan warna tersendiri bagi sekolah tersebut. Berdasarkan fenomena
tersebut kami memandang perlu untuk mengadakan penelitian tentang peran
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Dalam Pengembangan Budaya Agama Islam SMP Negeri I Sempu Banyuwangi”
1.2
Rumusan Masalah
Dalam bagian ini, tesis yang kami review sudah
mencakup dari pada acuan pedoman penulisan tesis kuantitaf yaitu mengenai
rumusan masalah yang jelas, apa yang dipermasalahkan, bagaimana bentuk jawaban
yang mungkin diperoleh dan bagaimana mencapainya akan tergambar nyata. Serta
menggunakan rumusan dalam kalimat Tanya, dan menampakkan variabel-variabel yang
diteliti.
Seperti pada kutipan dibawah ini
1. Bagaimanakah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri I
Sempu Banyuwangi?
2. Bagaimanakan budaya agama di
SMP Negeri I Sempu Banyuwangi?
3. Bagaiamankah peran Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam pengembangan Agama siswa SMP Negeri I Sempu Banyuwangi? (hal.5)
1.3
Tujuan Penelitian
Pada tesis ini, sudah meliputi sebagaimana tujuan
penelitian yang dilakukan untuk menjawab permasalahan yang dimunculkan, maka
oleh sebab itu, penelitian hars sejalan dengan rumusan masalah dan submasalah.
Seperti kutipan di bawah ini.
“Penelitan tentang peran
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri I Sempu Banyuwangi ini bertujuan untuk
mendeskripsikan tentang:
1. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri I Sempu
Banyuwangi?
2. Budaya agama di SMP Negeri I Sempu Banyuwangi?
3. Peran Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dalam pengembangan Agama siswa SMP Negeri I Sempu Banyuwangi? (hal.6)
1.4
Hipotesis
Hipotesis secara teknis harusnya dicantumkan pada
Bab I, agar hubungan antara masalah yang diteliti dan kemungkinan jawabannya
menjadi lebih jelas. Namun penulis tidak mencantumkan hipotesis pada bab ini
dikarenakan peneliti menggunakan rancangan deskriptif.
1.5
Asumsi
Asumsi penelitian merupakan sebuah anggapan yang
digunakan sebagai landasan berfikir dan bertindah dalam melaksanakan
penelitian, bias secara subtantif atau metodologis. Namun penulis tidak
mencantumkan asumsi pada tesis ini.
1.6
Ruang Lingkup dan Keterbatasan
Pada ruang lingkup penelitian hal-hal yang
dikemukakan adalah variable-variabel yang diteliti, populasi atau subjek
penelitian, dan lokasi penelitian, secara rinci nanti akan dikaji pada bab III.
Namun penulis tidak mencantumkan Ruang Lingkup pada bab ini
1.7
Kegunaan Penelitian
Secara teoritis dan praktis seharusnya peneliti mengemukakan beberapa bukti yang ada pada
penelitian ini. Namun, Dari ke tiga sub bab di atas yaitu Asumsi, Ruang Lingkup
Dan Keterbatasan, Serta Kegunaan Penelitian. Penulis tidak mencantumkan pada
tesisnya tersebut, padahal menurut
aturan yang ada pada pedoman penulisan harus ada dan harus dijelaskan, namun
penulis langsung menuju pada bab selanjutnya yaitu Definisi Operasional
1.8
Definisi Operasional /
Penegasan Istilah
Dalam bagian Definisi operasional ada beberapa hal
yang harus ditegaskan sesuai dengan prosedur penulisan tesis, yatu mengenai
perbedaan penafsiran bagi pembaca, penjabaran variable-variabel, dan
indicator-indikator dari masing-masing variable, serta operasional variable
yang bersifat abstrak.
Dalam tesis ini sedikit banyak sudah mencakup dari
criteria di atas, penulis sudah menjabarkan apa itu
1. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP )
2. Budaya Agama
Namun penulis tidak menjabarkan variable atau
indicator yang bisa diamati secara konsep maupun kontrik yang diteliti,
sehingga masih sulit untuk mengukurnya. Sehingga sulit untuk membuka
kemungkinan bagi orang lain untuk melakukan penelitian yang serupa dan menguji
kembali.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
§
Dalam tesis ini BAB II ditulis
KAJIAN PUSTAKA. Sedang menurut Panduan Penulisan Ilmiah BAB II seharusnya
ditulis KAJIAN KEPUSTAKAAN.
§
Terdapat penulisan nomor yang
salah pada Subbab C yang seharusnya nomor 4 ditulis nomor 5, jadi nomor 4 nya
hilang.
§
Banyak sekali dari penulisan
kutipan-kutipan yang tidak sesuai dengan buku panduan penulisan tesis.
Misalnya pada halaman 34
Ada beberapa pendapat tentang
pengertian pemberdayaan. Usmara (2002:123) mengatakan bahwa pemberdayaan
merupaan pemberian tanggung jawab dan wewenang terharap pekerja untuk mengambil
keputusan menyangkut semua pengembangan produk dan pengambilan keputusan.
Sementara Khan, mengemukakan bahwa pemberdayaan merupakan hubungan antar
personal yang berkelanjutan untuk membangun kepercayaan antara karyawan dan manajemen. Sedangkan Byars dan
Rue, mengartikan pemberdayaan sebagai bentuk desentralisasi yang melibatkan
para bawahan dalam membuat keputusan.
Pada kutipan diatas terdapat
beberapa kesalahan dan kebenaran penulisan diantaraya;
1. Ketika lebih dari 40 kata penulisannya juga harus terpisah dari satu
paragraph.disini tidak
2. Ditulis 1,2 cm dari tepi kiri dan kanan, namun disini ditulis sama
seperti pembahasan yang lain
3. Ditulis spasi tunggal ini saja yang benar
4. Jika ada pernyatan yang dikutip terdapat tanda kutip disini tidak dikasih
padahal ada beberapa kutipan dari pernyataan.
5. Nama penggarang buku yang dikutip, tahun penerbitan, dan nomor halaman
sudah benar disebutkan.
§
Bab II merupakan langkah dimana
penelitian dapat dirumuskan dengan baik yaitu dengan mengajukan hipotesis atau
dugaan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan. Namun tidak
setiap penelitian kuantitatif memuat
hipotesis.
§
Dalam tesis ini penulis sudah
menjabarkan kajian kepustakaan secara dua hal yaitu secara deskripsi teoritis tentang
objek (variable) yang diteliti dan argumentasi atas hipotesis yang diajukan.
Disini penulis sudah menjelaskan secara deskripsi dari beberapa variable yang
ada diantaranya dari:
a. Tinjauan tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
1. Pengertian KTSP
2. Konsep dasar KTSP
3. Prinsip-prinsip Pengembangan KTSP
b. Tinjauan tentang Budaya Agama
1. Pengertian Budaya
2. Budaya agama
3. Terbentuknya Budaya Agama di Sekolah
4. Peran KTSP PAI dalam mengembangkan budaya agama di Sekolah.
c. Konsep Pemberdayaan Masjid sebagai pusat Pengembangan budaya Agama.
1. Pemberdayaan masjid
2. Masjid di masa Rasullah SAW
3. Masjid sebagai pusat pengembangan budaya Agama
4. Masjid Lembaga Alternatif Pengembangan Pendidikan Islam
d. Peran KTSP dalam pengembangan Budaya Agama Islam
1. KTPS sebagai dasar bagi sekolah dalam pengambilan kebijakan
2. Sebagai Motivasi bagi siswa dalam pengembangan budaya agama di sekolah
3. Sebagai Upaya pengembangan minat bakat anak
§
Dari kutipan di atas sedikit
banyak pada tesis ini sudah memuat bahan-bahan kajian teori dari berbagai
jurnal penelitian, serta memuat prinsip kemutakhiran dalam penggunakan
kepustakaan terbaru yang bisa dijangkau, penulis mendeskripsikan dari
kepustakaan yang dulu yaitu berkaitan dengan zaman Rasulullah SAW sampai
Kepustakaan yang terbaru era Modern saat ini, sehingga mudah untuk
membandingkan bagaimana di zaman dulu dengan zaman sekarang.
§
Dalam prinsip Relevansi
kesesuaian antara teori yang dikaji dengan masalah penelitian. Penulis
menggambarkan antara sub variable saja namun tidak memberikan gambaran pada
teori yang dikaji, dikarenakan penulis tidak menggunakan Hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada tesis ini penulis menjabarkan Bab III meliputi;
A. Pendekatan dan jenis penelitian
Peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif yang mengemukan jenis penelitian yang digunakan, mengenai apakah
studi kasus.
Disini terdapat penjelasan
peneliti pada hal.56
“Penelitian yang dilaksanakan
untuk mengetahui sejauh mana peran Kurikulum Tingkat sauna Pendidikan (KTSP)
dalam pengembangan Budaya Anak Khususnya di SMP Negeri 1 Sempu direncakan
mengunakan pendeatan Kualitatif.”
B. Kehadiran peneliti
Penggambaran secara eksplisit
yang dilakukan peneliti adalah sebagai intrumen kunci, guna untuk memahami
makna dan penafsiran terhadap fenomena dan symbol-simbol interaksi di sekolah.
Hal.57
C. Setting penelitian
Pengidentifikasian
karakteristik dan alasan pemilihan seting di SMP Negeri 1 Sempu Banyuwangi.
Peneliti tertarik mengadakan
penelitian disini dikarenakan;
1. Sekolah ini menjadi sekolah favorit yang berada di kecamatan Sempu
2. Terlihat adanya budaya agama yang tercipta dalam lingkungan sekolah
tersebut, misalnya siswa memakai jilbab, sholat dhuha, tadarus Al-qur’an setiap
pagi sebelum jam pelajaran dimulai, rutinitas jamaah shalat dhuhur di sekolah,
peringatan hari besar Islam. Dan kegiatan ekstakurikuler agama.
3. Kepala sekolah memberikan dukungan yang sangat kepada guru PAI dan warga
sekolah untuk menciptakan budaya agama. Hal 58.
D. Sumber data
Dalam penelitian kualitatif
pengambilan sampel digunakan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan
dikenakan pada situasi, subjek, waktu guna untuk melakukan generalisasi.
Sebagai instrument kunci,
peneliti melakukan penelitiannya dengan instrument tambahan berupa pedoman,
wawancara, pedoman interview, pedoman observasi, pedoman dokumentasi. Hal.59
E. Prosedur pengumpulan data
Pada bagian ini terdapat Tehnik
Pengumpulan data yang berkaitan dengan
cara-cara bagaimana mengumpulkan data tesebut diantaranya;
a. Wawancara
b. Observasi partisipatif
c. Dokumentasi
Dari penulis sudah menjelaskan
secara procedural saja, dan mungkin sedikit mencakup dari cara dan prosedur
perekaman data, waktu yang diperlukan dalam pengumpulan data, dan format
ringkasan data.
F. Analisis data
Pada bagian ini diuraikan
proses pelacakan dan pengaturan data secara sistematis yang berupa transkrip
wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain.
Penulis menggambarkan beberapa
analisis data diantaranya;
a. Reduksi data
b. Penyajian data
c. Verifikasi data
G. Pengecekan keabsahan data
Uraian tentang usaha-usaha
peneliti untuk memperoleh keabsahan datanya dilakukan dengan beberapa teknik,
Penulis juga mengadakan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan;
1. Perpanjangan keikutseraan
2. Ketekunan pengamatan
3. Triangulasi
H. Tahapan penelitian
Pada tahap ini peneliti
menentukan langkah-langkah penyusunan rancangan penelitian, memilih lokasi
penelitian, mengurus izin, menjajaki dan menilai kondisi keadaan lokasi
penelitian, serta memilah dan menentukan informasi dan subyek studi serta
menyiapkan perlengkapan penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Paparan data
Bagian ini peneliti memaparkan
data yang diperoleh dengan menggunakan prosedur yang diuraikan pada BAB III,
paparan secara deskriptif data yang disajikan dengan topic sesuai dengan
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hasil analisis data.
Peneliti memaparkan pada tesis
ini sesuai dengan uraian bab III yaitu mengenai;
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
2. Karakteristik Budaya Agama di SMP Negeri 1 Sempu Banyuwangi
3. Peran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam pengembangan Agama
siswa SMP Negeri I Sempu Banyuwangi.
Hal.88
B. Temuan penelitian
Temuan penelitian ini bias
berupa penyajian kategori, system klasifikasi dan tipologi. Peneliti
mengungkapkan pada tesis ini secara klasifikasi.
Namun tidak ada sub bab yang
menjelaskan tersendiri mengenai temuan penelitian, peneliti menggabungkan
menjadi satu dengan paparan data tersebut.
BAB V PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas
keterkaitan antara kategori-kategori dan dimensi-dimensi, posisi hasil
penelitian terharap teori-teori dan hasil penelitian.
Pada tesis ini terdapat
keterkaitan yang macth antara rumusan masalah dan pembahasan. Ketika Rumusan masalah
menyatakan 3 pertanyaan, di pembahasan ini ke 3 pertanyaan tersebut dijelaskan
secara rinci dan detail.
Sebagaimana BAB I Rumusan Masalah :
1. Bagaimanakah Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri I
Sempu Banyuwangi?
2. Bagaimanakan budaya agama di
SMP Negeri I Sempu Banyuwangi?
3. Bagaiamankah peran Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam pengembangan Agama siswa SMP Negeri I Sempu Banyuwangi? (hal.5)
Pada BAB IV PEMBAHASAN dijawab
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMP Negeri I Sempu Banyuwangi disusun sesuai dengan
kondisi nyata di lapangan, sejalan dengan hasil akreditasi sekolah yang
dinilainya sangat membanggakanm maka kurikulum disusun sedemikian rupa untuk
mewujudkan visi dan misi Sekolah Standar Nasional (SSN). (Hal.96)
2. Nuansa penciptaan suasana beragama dan upaya pembudayaan nilai-nilai
tersebut terasa sekali pada saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar,
seperti yang diungkapkan oleh Ibu Hj. Endi Susilowati, S.Pd (guru Bahasa
Indonesia) (hal. 102)
3. peran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam pengembangan Agama
siswa SMP Negeri I Sempu
Banyuwangi?
-
Sebagai dasar bagi sekolah
dalam pengambilan kebijakan
-
Sebagai motivator bagi siswa
dalam mengembangkan budaya agama
-
Sebagai upaya pengembangan minat
bakat siswa. (Hal.113)
BAB VI PENUTUP
Pada bagian ini peneliti mengungkapkan beberapa
simpulan dan saran.
A. Simpulan
Pada bagian ini peneliti memberikan 3 kesimpulan
yang cocok dengan rumusan masalah dan pembahasan yang awal.
Dari 1) KTSP, 2) Budaya Agama, 3) Peran KTSP
B. Saran-saran
Pada bagian ini peneliti memberikan 3 saran yang
cocok dengan rumusan masalah dan pembahasan yang awal.
1. Kepada Semua warga sekolah
2. Semua stake holder sekolah
3. Kepada Guru Pendidikan Agama Islam
4. Kepada Kepala Sekolah
1.
Kosa kata
Ø Pemilihan kosa kata yang kurang tepat hal8, paragraph ke 2, dan kalimat ke 2
Data
……..Menulis
sangat tergantung juga dari individu…..(kurang tepat)
……..Menulis
sangat tergantung dari individu……( tepat)
Ø Berdasarkan buku pedoman penulisan tesis halaman 39 BAB
III teknik penulisan tesis
2.
Ejaan
Ø Terdapat penggunaan kata penghubung (dan) yang tidak tepat pada
halaman 9, paragraph ke 4
Data
“……kehidupan
manusia disuatu tempat dan dalam kurun waktu tertentu” (tidak tepat)
“……kehidupan
manusia disuatu tempat dalam kurun waktu tertentu” (tepat)
Ø Kesalahan dalam penggunaan kata di pada halaman 10 dan 23
Ø Berdasarkan buku pedoman penulisan tesis halaman 35 bab
iii teknik penulisan tesis
Ø Tidak adanya kata penghubung dan sebagai tanda sebelum
berakhirnya suatu rincian padahalaman 20 dan 21
Data 1
Tidak baku Baku
(1) pengantar; (1)
pengantar;
(2)…………….; (2)…………;
(3)…………….; (3)……………;
(4) mereproduksi; (4)
mereproduksi; dan
(5)koreksi. (5)
koreksi.
Data 2
Tidak baku Baku
(1)……………………………………….; (1) ………………………;
(2) ………………………………………..; (2) ………………………;
(3) mengisi bagan cerita; (3) mengisi
bagan cerita;dan
(4)……………………… (4)…………………………
Ø Berdasarkan buku
pedomanpenulisan tesis halaman 38 bab iii teknik penulisan tesis
Ø Terdapat kesalahan dalam penulisan kata atau istilah
asing padahalaman 24,25,26 dan 33
Ø Berdasarkan buku pedoman penulisan tesis halaman 35 bab
iii teknik penulisan tesis no 5
Ø Tidak adanya kata penghubung dan sebagai tanda sebelum
berakhirnya suatu rincian pada halaman32
Ø Berdasarkan buku pedoman penulisan tesis halaman 38 nop
06 bab iii teknik penulisan tesis
Data 1
Tidak baku
1)
Menyusun
rencana penelitian berupa format lembar observasi dan panduan wawancara.
2)
…………………………………………………………………………
3)
…………………………………………………………………………
4)
Mempersiapkan
cerpen untuk direproduksi.
5)
Mempersiapkan
dan menyusun alat evaluasi.
Baku
1)
Menyusun
rencana penelitian berupa format lembar observasi dan panduan wawancara;
2)
…………………………………………………………………………;
3)
…………………………………………………………………………;
4)
Mempersiapkan
cerpen untuk direproduksi; dan
5)
Mempersiapkan
dan menyusun alat evaluasi.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Saran dan Kritiknya